Demo Mendukung Palestina Meluas ke Penjuru Eropa

LONDON, KOMPAS.com - Ribuan pengunjuk rasa berdemo menyuarakan dukungannya untuk Palestina, pada Sabtu (15/5/2021) di kota-kota besar Eropa termasuk London, Berlin, Madrid, dan Paris.

Di London beberapa ribu demonstran membawa plakat bertuliskan "Hentikan Pengeboman Gaza" dan nyanyian "Bebaskan Palestina" di Marble Arch dekat Taman Hyde untuk menuju Kedutaan Besar Israel.

Massa juga tampak berkumpul di sepanjang Kensington's High Street tempat Kedubes Israel berada.

Penyelenggara unjuk rasa mengklaim jumlah pedemo sebanyak 100.000 orang, tetapi polisi London tidak bisa memastikan angkanya.

"Mereka tersebar di daerah yang luas sehingga tidak mungkin menghitungnya," kata juru bicara Kepolisian Metropolitan dikutip dari AFP.

Sementara itu di Madrid sekitar 2.500 orang yang kebanyakan anak muda berbendera Palestina, berjalan ke alun-alun Puerta del Sol di pusat kota.

"Ini bukan perang, ini genosida," teriak mereka.

"Mereka membantai kami," kata Amira Sheikh-Ali (37) asal Palestina.

"Kami berada dalam situasi ketika Nakba terus berlanjut di pertengahan abad ke-21," katanya mengacu pada masa ketika Israel didirikan pada 1948 dan ratusan ribu orang Palestina diusir atau melarikan diri ke luar negeri.

Kemudian di Berlin dan kota-kota Jerman lainnya, tiga demo dilakukan di distrik kelas pekerja Neukoelln kawasan sejumlah besar orang keturunan Turki dan Arab.

Para demonstran meneriakkan "Boikot Israel" dan melemparkan batu paving serta botol ke arah polisi, yang berujung beberapa penangkapan.

Demo lainnya digelar di Frankfurt, Leipzig, dan Hamburg.

Pada Selasa (11/5/2021) bendera Israel dibakar di depan dua sinagog di Bonn dan Muenster.

Lalu di Paris polisi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan massa pro-Palestina yang berdemo meski dilarang aparat.

"Anda ingin melarang saya menunjukkan solidaritas dengan orang-orang saya, meski desa saya sedang dibom?" kata Mohammed (23) yang mengenakan kaus bertuliskan Free Palestine kepada AFP.

Unjuk rasa itu dilarang pada Kamis (13/5/2021) karena dikhawatirkan mengulang kerusuhan 2014 di Paris, ketika demonstran menyerang sinagog dan situs-situs Yahudi serta Israel lainnya.

Namun tidak ada insiden yang dilaporkan saat ribuan orang berunjuk rasa di kota Perancis lainnya seperti Montpellier, Toulouse, dan Bordeaux.

Demo Palestina di Eropa juga dilakukan di Athena, Yunani. Sekitar 500 orang turun ke jalan dan ditanggapi polisi dengan meriam air setelah terjadi perkelahian kecil antara pedemo dengan aparat di depan Kedubes Israel.

Komentar